Agra - Cinta ternyata berhasil menggerakkan hati seorang sultan dari India untuk membangun monumen yang diakui sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bangunan pertanda cinta itu adalah Taj Mahal.
Jika membicarakan cinta, maka ingatan akan melayang ke Taj Mahal. Monumen peringatan cinta yang dipersembahkan Shah Jahan, Sultan Mughal kelima, kepada istrinya Mumtaz Mahal. Sebelum meninggal akibat melahirkan anak mereka yang ke-14 di tahun 1630, Mumtaz meminta sang suami tercinta untuk mengabadikan cinta mereka dengan mendirikan sebuah monumen. Permintaan wanita yang sangat dicintainya tersebut dimulai setahun setelahnya.
Di tepi Sungai Yamuna, tepat di pusat kota dari Kesultanan Mughal di Agra, sekitar 204 km di sebelah Selatan New Delhi, India, mulailah konstruksi musoleum megah ini didirikan. Dengan menghimpun sekitar 20.000 pekerja dan ahli-ahli seni terkemuka, mereka bekerja selama 22 tahun untuk membangun monumen ini.
Dengan bantuan 1.000 gajah yang membawa material dari seluruh penjuru India ke Agra, akhirnya monumen ini selesai di tahun 1653. Pembuatan proyek megah ini juga tak terlepas dari jasa Ismail Afandi dari Turki dan Ustad Isa dari Persia yang berperan sebagai arsitek, Qazim Khan dari Lahore yang mendesain emas pada atap kubah, Chiranji Lal yang membuat pola mosaik dari Delhi, Amanat Khan dari Persia sebagai ahli kaligrafi, dan ahli pemotong batu dari Baluchistan, Amir Ali.
Dulu Shah Jahan dan keluarga kesultanan selalu memakai kapal dari Benteng Agra jika ingin melihat pembuatan monumen ini atau menjenguk makam sang istri, namun khusus untuk masyarakat umum, perjalanan ke Taj Mahal dimulai dari pintu gerbang yang dibuat sekitar 275 m jauhnya dari musoleum. Pintu gerbang besar yang lebarnya sekitar 50 m ini dibuat dari batu pasir merah dengan menara bersegi delapan di setiap sudutnya. Pada gerbang ini terdapat pintu yang sangat berat terbuat dari delapan jenis logam.
Setelah melewati pintu gerbang, kita akan melewati taman dengan desain campuran Moghul, Arab, dan Persia yang tanaman-tanamannya tersusun secara geometris. Di tengah-tengahnya terdapat kolam air sepanjang jalan menuju bangunan Taj Mahal menyempurnakan keindahan pemandangan.
Dari kejauhan tampaklah Taj Mahal, sebuah bangunan dari batu pualam putih yang berdiri megah dengan dua menara di masing-masing sisi. Tampak pula sebuah masjid besar berwarna merah di sisi Barat bangunan musoleum ini. Sedangkan di sisi Timur terdapat bangunan lain yang serupa dengan masjid, dinamakan The Jawab. Entah apa fungsi dari bangunan ini. Namun, konon bangunan ini sengaja didirikan sultan untuk menyeimbangkan bangunan masjid di sisi Barat sehingga terlihat lebih simetri.
Taj Mahal tampak amat anggun dan menarik perhatian siapa pun yang berada di kompleks yang luas ini. Tinggi bangunan berkubah besar ini sekitar 55 m, sedangkan tinggi keempat menaranya mencapai 76 m. Marmer yang digunakan sangat tinggi mutunya, sehingga putih tampak mengilat bak kaca. Sedangkan makam Shah Jahan dan istrinya, Mumtaz Mahal terdapat di tengah-tengah bangunan dalam ruang berbentuk oktagonal. Kedua makam ini diletakkan bersisian dalam pagar berukir yang indah, menunjukkan seakan-akan cinta mereka abadi dunia-akhirat
Posting Komentar